Kamis, 28 Juli 2011

Apa Makna Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk yang Paling Bengkok?

Pertanyaan:
Disebutkan dalam sebuah hadits, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,” dst. Mohon penjelasan makna hadits dan makna ‘tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas’?

Jawaban:
Ini adalah hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di masing masing kitab Shahih mereka, dari Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam. Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.”
(HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)
Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”
Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.
Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.

“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).”
(HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)
Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.
Maka hendaknya wanita mengakui hal ini sesuai dengan petunjuk nabi shalallahu ‘alayhi wasallam walaupun ia berilmu dan bertaqwa, karena nabi shalallahu ‘alayhi wasallam tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
(Qs. An-Najm:4)
Sumber:
Majmu Fatawa wa Maqadat Mutanawwi’ah juz 5 hall 300-301, Syaikh Ibn Baaz Fatwa fatwa Terkini Jilid 1 Bab Perlakuan Terhadap Istri penerbit Darul Haq
***

Sudah sampai mana persiapan kita ?

Sahabatku. Kini kita hanya tinggal menunggu hitungan hari lagi. Dan kita akan memasuki bulan yang penuh dengan banyak bonus pahala. Bulan dimana seluruh do'a akan dikabulkan, pahala dilipatgandakan berkali-kali lipat.

Sahabatku. Dibulan ini syetan dibelenggu oleh puasa kita. Bulan dimana syahwat harus dilemahkan. Semua itu kita lakukan karena kita yakin bahwa ALLAH akan membalasnya dengan apa yang IA janjikan.

Namun harus ada beberapa persiapan yang kita siapkan didalamnya. Agar kita memperoleh apa yang ALLAH janjikan itu. Dan ini semua belum terlambat, karena tak ada kata terlambat dalam mempersiapkan yang ada adalah kata tak mau bergerak untuk mempersiapkan.

Persiapannya diantaranya adalah:

1. Ilmu
Dan ini adalah konsep awal yang harus dipersiapkan dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan. Karena tanpa ILMU tentu kita tak akan tahu apa-apa saja yang terkandung didalam bulan Ramadhan. Sudah bukan barang langka setiap menjelang Ramadhan ada banyak majelis-majelis yang mengadakan Tarhib Ramadhan. Dan biasanya dalam Tarhib ini akan dibahas permasalahan yang bersinggungan seputar Ramadhan. Namun sayang tak banyak diantara kita yang memanfaatkan acara ini, sehingga mereka menjalani Ramadhan tanpa ILMU.

2. Keimanan
Selanjutnya ini adalah konsep kedua dalam menjalani Ramadhan agar penuh makna. Tentu sudah banyak yang tahu dan biasanya ayat ini senantiasa diulang setiap menjelang Ramadhan atau ketika kultum pertama dishalat tarawih.

"Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atasmu untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Al Baqarah : 183)

Dan inilah yang menjadi landasan KEIMANAN bagi kita untuk berpuasa Ramadhan.
------------------------------------------------------------------------------------
Dan inilah 2 Persiapan yang harus benar-benar dipersiapkan, sedangkan persiapan yang selanjutnya adalah:

3. Fisik
Sudah sangat biasa, bahwa diantara kita sering kali tidak memperhatikan persiapan yang satu ini. Padahal jika kita tahu  persiapan FISIK adalah yang sangat penting dalam menjalani puasa Ramadhan, karena apa bila fisik kita prima maka Ramadhan yang kita jalani akan lebih memiliki makna tersendiri. Oleh sebab itu janganlah kita meremehkan persiapan fisik.

Sahabatku, inilah tulisan singkatku yang membahas mengenai persiapan Ramadhan yang sering kali terabaikan oleh kita. Tak ada maksud untuk mengurui, namun ini semua tersaji untuk saling mengingatkan sesama muslim.